Jumat, 28 Desember 2012

Berita - RI Masuk 10 Pengutang Terbesar, DPR: Dampaknya Tak Dirasakan Rakyat

The World Bank (Bank Dunia) baru saja merilis 'International Debt Statistic 2013' atau 'Statistik Utang Internasional 2013'. Indonesia sendiri masih masuk ke dalam 10 pengutang terbesar di antara negara berkembang.
Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis mengungkapkan meskipun utang Indonesia cukup besar, namun dampaknya tak dirasakan oleh rakyat. Padahal seharusnya utang itu digunakan untuk kemakmuran rakyat.
"Pola utang yang menggunakan APBN/APBD memang harus dirombak total. Selama ini pemerintah melalui K/L yang kemudian dituangkan dalam 'green book' dan 'blue book' Bappenas, sudah disepakati oleh Pemerintah baru minta persetujuan DPR melalui usulnya dalam APBN," kata Harry , Kamis (27/12/2012).
"Kalau dimasalahkan di DPR, jawaban Menteri Bappenas, ini utang sudah disepakatai oleh Pemerintah dengan lembaga donor, dan sudah jalan 'commitment fee' jadi kalau ditolak DPR, maka DPR yang disalahkan," imbuh Politisi Golkar ini.
Menurut Harry, jika DPR menolak utang-utang tersebut maka commitment fee yang tetap jalan dan tidak bisa dihilangkan ini bisa menjadi bumerang bagi pemerintah. "Karena lembaga donor akan menuntut pemerintah dan kemungkinan dalam arbitrase atau pengadilan internasional pemerintah dikalahkan dan akan bayar lebih besar," jelasnya.
Sekarang, lanjut Harry utang-utang tersebut juga tidak jelas. Menurutnya dampak dari adanya utang tak dirasakan oleh rakyat.
"Tak dirasakan rakyat. Harusnya pemerintah tidak boleh membuat kesepakatan dengan segala komitmen fee-nya sebelum disetujui oleh DPR yang mewakili seluruh rakyat. Dengan cara begitu, pembuatan utang akan lebih terkontrol untuk apa saja dan utang betul-betul dirasakan oleh rakyat dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tutup Harry.

Seperti diketahui, Indonesia sendiri masih masuk kedalam 10 pengutang terbesar di antara negara berkembang.

Sesuai dengan laporan Bank Dunia, berikut 'Top 10 Borrowers-External Debt Stock 2011' atau '10 Besar Peminjam-Utang Luar Negeri 2011' versi Bank Dunia:
China US$ 685,4 miliar
Russia US$ 543,0 miliar
Brasil US$ 404,3 miliar
Turki US$ 307,0 miliar
India US$ 334,3 miliar
Meksiko US$ 287,0 miliar
Indonesia US$ 213,5 miliar
Ukraina US$ 134,5 miliar
Rumania US$ 129,8 miliar
Kazakhstan US$ 124,4 miliar
(detik/28/12/12)

1 komentar:

dimasdali mengatakan...

Bukan hal baru Indonesia masuk 10 besar, pasti dan pasti,...makasih infonya mas

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Created By Hafis JF