Sabtu, 24 November 2012

Artikel Islami - Keutamaan Bulan Muharram

Allah SWT Berfirman : Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan (telah ditetapkan) di dalam kitab Allah sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Di antara dua belas bulan tersebut terdapat empat bulan yang haram. Itulah dien yang lurus. Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri pada bulan-bulan (haram) tersebut. (QS. At-Taub
ah [9]: 36)

Mayoritas ulama tafsir menyatakan makna dari firman Allah : Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri pada bulan-bulan tersebut - adalah janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri pada empat bulan haram tersebut. Maksud dari menzalimi sendiri di sini adalah melakukan kemaksiatan dan kemungkaran

Wahab bin Jarir meriwayatkan dari Qurrah bin Khalid dari Hasan Al-Bashri berkata: Sesungguhnya Allah Taala memulai tahun dengan bulan haram (Muharram) dan mengakhiri tahun tersebut juga dengan bulan haram (Dzulhijah). Maka di dalam setahun, setelah bulan Ramadhan tidak ada bulan yang lebih agung di sisi Alllah dari bulan Muharram. Sampai-sampai pada zaman dahulu dinamakan bulan Muharram yang tuli karena besarnya keharaman (berbuat maksiat pada bulan tersebut).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda: Seutama-utama puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharram. (HR. Muslim no. 1163, Abu Daud no. 2429, Tirmidzi no. 438, An-Nasai no. 1613, Ahmad no. 8534, dan Ad-Darimi no. 1758)

Mari kita muliakan bulan Muharram ini dengan meningkatkan kwalitas dan kwantitas amal-amal kebajikan kita. Semoga Allah memberikan bonus istimewa untuk itu, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh-Nya sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Created By Hafis JF